Blade server merupakan varian
teknologi perangkat keras di area server technology sebagai solusi atas
kebutuhan pasar server akan aspek compact (meminimalkan kebutuhan
space), scalability (kemudahan dalam pengembangan), integrated
operation (kemudahan dalam pengoperasian dan pengawasan), serta kolaborasi
dengan teknologi virtualisasi. Seperti halnya dengan mouted-rack server,
pasar Blade Server didominasi oleh produsen besar, antara lain HP, IBM,
Dell, dan Fujitsu.
Komponen Dasar Infrastruktur Blade Server
Berbeda dengan server konvensional,
sebuah server (sering disebut dengan istilah bay) tidak
dapat beroperasi tanpa dukungan dari komponen-komponen Blade
System lain. Berikut di bawah ini gambar sederhana sebuah infrastruktur Blade.
- Enclosure
Chassis, adalah komponen utama
infrastruktur Blade yang berfungsi sebagai “rumah” bagi
komponen-komponen yang lain. Enclosure chassis tidak sebatas chasing,
namun bertindak sebagai pengkoneksi antar komponen di dalam satu
infrastruktur sistem Blade. Secara harfiah, fungsi Enclosure
chassis dapat dianalogikan sebagai “motherboard” pada server
konvensional. Enclosure Chassis tidak memiliki standarisasi dimensi
di antara masing-masing produsen, misalnya HP C7000 memiliki ukuran 10 U
dan berkapasitas maksimal 16 bay slot, berbeda dengan IBM BladeCenter H
memiliki ukuran 9U/14 bay.
- Bay server, adalah istilah bagi server di infrastruktur Blade
- Fan & Power Supply
- Interconnect
device, adalah komponen yang berfungsi sebagai media interkoneksi data antara
infrastruktur sistem blade dengan devices (servers, storage,
router, firewall,dsb) di luar enclosure chassis tersebut. Contoh
interconnect device antara lain pass-through switch, fiber
channel module, dsb.
- Management module, adalah komponen I/O sebagai jalur koneksi utama dalam proses pengoperasian, perawatan, dan pengawasan sistem infrastruktur blade secara integral. Umumnya, produsen menyediakan fasilitas konsol web sebagai media untuk aktivitas operasional yang dilakukan oleh IT admin. Disarankan subnet untuk management module ini berbeda dengan subnet jaringan production sehingga aktivitas pengelolaan tidak membebani jaringan production, ataupun sebaliknya.
KESIMPULAN
Meskipun virtuliasasi membantu perusahaan mencapai
sesuatu yang lebih tinggi denganmelanggar
ikatan fisik antara infrastruktur IT dan penggunannya, ancaman keamanan yang
tinggiharus diatasi dalam rangka untuk mendapatkan manfaat sepenuhnya
dari paradigman komputasibaru.Hal ini terutama berlaku untuk penyedia SaaS.
Kekhawatiran keamanan adalah diskusi bernilailebih. Sebagai contoh, di awan,
anda kehilangan kendali atas asset, sehingga model keamanan andaharus ditinjau
kembali. Keamanan yang baik bagi perusahaan adalah yang menjadi mitra,
departmentyang dapat diandalkan atau dipercaya. Dapatkah anda mempercayai data
ke penyedia layanan Anda?Dengan model awan, anda kehilangan control atas
keamanan fisik. Dalam awan umum, andaberbagi sumber daya komputasi dengan
perusahaan lain. Di luar perusahaan anda tidak memilikipengetahuan atau kendali dimana sumber daya dijalankan. Mengekspos data
anda dalam lingkungan
bersama dengan perusahaan lain, menjadikan “alasan
yang masuk akal” bagi pemerintah untuk
menyita asset anda karena perusahaan lain tersebut
telah melanggar hukum. Hanya karena andaberbagi ruangan du awan dapat
menempatkan data anda pada resiko penyitaan / penyerangan.Di satu sisi, layanan
penyimpanan yang disediakan oleh satu vendor awan mungkin tidakcompatible
dengan layanan vendor lain, namun di satu sisi anda harus memutuskan untuk
berpindahdari satu ke yang lain, dalam
rangka memenuhi kebutuhan perusahaan anda.Jika informasi dienkripsi saat
melewati awan, siapa yang mengontrol kunci enkripsi / dekripsi?Apakah pelanggan
atau perusahaan cloud? Kebanyakan nasabah ingin data mereka dienkripsi
dengandua tipe control ( pengontrolan oleh pelanggan atau perusahaan cloud ) di
internet menggunakanSecure Sckets Layer Protocol ( SSL ). Mereka juga ingin
data mereka terenkripsi ketika sedangberisitrahat di pool penyimpanan
perusahaan awan ( cloud ). Pastikan anda sebagai pelangganmengontrol kunci enkripsi / deskripsi, sama
seperti ketika data masih tinggal di server anda sendiri.Model bisnis
baru yang dikembangkan sebagai hasil dari pengalihan ke cloud computing
tidakhanya menciptakan teknologi baru dan proses operasional bisnis tetapi juga
persyaratan keamanan
baru dan tantangan yang baru. Sebagai langkah evolusi
terbaru dalam model layanan cloud, SaaS akantetap menjadi model layanan awan
yang dominan untuk masa yang akan datang dan sebagai tempatkebutuhan yang paling penting untuk praktik
keamanan dan pengawasan
Berikut ini ada 11 top open source cloud application
yang diambil dari GigaOm untuk keperluanpelayanan, pendidikan, support, general
item of interest, dan lainnya.
1). Eucalyptus. Dikeluarkan sebagai open source
dengan menggunakan lisensi FreeBSD-style.Eucalyptus dapat digunakan sebagai
infrastruktur cloud computing dalam cluster yang dapatmenduplikasi
fungsionalitas Amazon EC2. Eucalyptus menggunakan command line tool dari Amazon.Sebagai
langkah awal Eucalyptus System terlebih dahulu membuat venture funding, untuk
membiayaistaff termasuk arsitek dari Eucalyptus project. Mereka mengeluarkan
update software framework-nya. Dilengkapi
dengan fitur cloud computing yang akan digunakan pada Linux Ubuntu versi
terbaru.
2). Red Hat Cloud. Red Hat membuka open source cloud computing
forum, yang berisi banyakpresentasi mengenai ide perpindahan dari open source
untuk mengikuti teknologi cloud.
3). Traffic Server adalah sebuat sistem yang
digunakan secara in house oleh Yahoo untuk mengaturtraffic mereka sendiri.
Mereka bisa mengatur session management, authentication,
configurationmanahement, load balancing, dan routing untuk semua cloud
computing software stack. Traffic servermemberikan kemudahan bagi para IT
administrator untuk mengalikasikan sumber daya.
4). Cloudera adalah open source
Hadoop software framework yang mulai digunakan pada cloudcomputing deployment karena fleksibilitasnya yang
tinggi dan menggunakan cluster-based. Data-intensive queries tools ini
jadi banyak diminati. Hal ini terlewatkan oleh Apache Software Foundation.Yahoo
memiliki time-tested Hadoop distribution sendiri. Cloudera sangat
menjanjikan.5). Puppet adalah teknologi virtual server yang dapat
diimplementasikan pada cloud computing.Dapat digunakan sebagai reductive lab
open source software. Software dibangun denganmenggunakan Cfengine system.
Hebatnya, banyak sistem administrator yang memanfaatkan softwareini.
6). Enomaly
adalah Elastic Computing Platform ( ECP ) yang merupakan akar dari enomalism
opensource provisioning and management software. Teknologi ini didesain untuk
mengatur kompleksitasimplementasi infrastruktur cloud. ECP adalah sebuah
programmanle virtual cloud computinginfrastructure
untuk ukuran kecil.
7). Joyent adalah sebuah software yang memulai open
source cloud dengan memanfaatkan Javascriptdan Git. Infrastruktur Joyent cloud
hosting dan cloud management software membuka banyak open
source tools untuk public dan private cloud.
Perusahaan ini membantu mengoptimasi kecepatanimplementasi dari open source
MySQL database untuk penggunaan cloud use.
8). Zoho. Banyak orang mengenal Zoho
sebagai freeware, online application. Ia menjadi pesaing dariGoogle Docs. Zoho core adalah open source &
mdash ; sebuah contoh bagaimana solusi SaaS dapatbekerja secara harmonis dengan
open source.
9). Reservoir adalah sebuah inisiatif dari European Research
untuk mengembangkan virtualizedinfrastructure and cloud computing. Mereka
mengembangkan teknologi open source untuk cloudcomputing dan membantu pengguna
bisnis menghemat biaya IT.
10). OpenNebula. OpenNebula VM Manager adalah sebuah
komponen dasar dari Reservoir. Iamerupakan sebuah jawaban open source untuk
berbagai macam jenis virtual machine managementyang banyak digunakan secara
proprietary, interfacenya dapat dengan mudah dipahami dengan
cloudinfrastructure tools and services. OpenNebula adalah open source virtual
infrastructure engine yangmemberikan implementasi dan replacement virtual
machines pada physical resources.






0 komentar:
Post a Comment